SeputarCianjur.com – Kedatangan Bupati Cianjur Herman Suherman disambut oleh 270 jamaah istighosah yang terdiri dari anggota ( Gabungan Ustad Cilaku ) GUCI dan ( Forum Komunikasi Guru Ngaji ) FKGN Cianjur, di Gedung Aula Pertemuan SMKN 1 Cilaku, Rabu ( 7/62023)
Acara istighosah tersebut, dimaksudkan untuk memohon pertolongan Allah SWT melalui pembacaan doa dan asmaul husna bersama-sama yang di pimpin oleh Rustandi Rizal dari pengurus FKGN Desa Sukasari Cilaku dan anggota GUCI.
Setelah istighosah, dilaksanakan pembinaan para anggota FKGN dan GUCI tentang latar belakang didirikannya FKGN 5 tahun yang lalu, yaitu selama Herman Suherman masih menjabat Plt Bupati Kabupaten Cianjur.
“Sewaktu saya kecil, tinggal di kampung di Desa Mangun Cugenang, masa itu belum ada listrik, seperti kebiasaan anak-anak saat itu, melaksanakan ngaji setelah magrib di rumah seorang ustad”, Kenang Bupati Cianjur.
“Untuk penerangan saat mengaji, menggunakan lampu minyak, sehingga apabila selesai ngaji, hidung jadi hitam,” jelas Bupati, disambut dengan gelak tawa para jamaah yang hadir.
Baca juga : Tanggapan BMKG Terkait Gelombang Panas di Indonesia
“Waktu ustad saya meminta bantuan kepada anak-anak untuk iuran membeli minyak tanah, untuk menyalakan lampu minyak kepada orang tua, orang tua pada saat itu ogah-ogahan memberikan iurannya, padahal minyak tersebut untuk mengaji anak-anaknya”, sambung Herman.
“Namun, akan berbeda kejadiananya, kalau anak disekolah belum bayaran, orang tua akan merasa cemas dan takut anaknya tidak bisa mengikuti pelajaran, karena belum bayar SPP.” Ucapan bupati tersebut di aminkan oleh para jamaah guru ngaji.
Dengan melihat kondisi tersebut, akhirnya saat menjabat sebagai Plt Bupati Cianjur, bersama dengan beberapa orang, menggagas didirikannya FKGN Cianjur untuk mewadahi para guru ngaji dan memberikan bantuan insentif setiap bulannya kepada mereka.
Pada saat ini setiap guru ngaji di Cianjur akan mendapatkan insentif bulanan dari pemkab Cianjur yang dimasukan dalam anggaran Desa, serta baju seragam sebagai wujud penghormatan dan penghargaan Bupati Herman Suherman kepada guru ngaji di Cianjur.
Baca Juga : Pemkab Cianjur Anggarkan 10 Milyar Untuk Bantu Korban Bencana Gempa
“Doakan Cianjur banyak uangnya, agar bisa memberikan kenaikan insentif kepada guru ngaji di tahun-tahun berikutnya, namun jangan karena insentif yang tidak seberapa ini, menjadi penghalang guru ngaji untuk ngajar agama islam di lingkungannya’” tegas Herman Suherman.
Ketua FKGN Cianjur, Tata Api juga menjelaskan, bahwa insentif dari pemda ini harus menjadi penyemangat untuk terus mengajar anak-anak ngaji.
“Insentif guru ngaji di Cianjur ini, sebagai rasa sayang Bupati Herman Suherman kepada pahlawan tanpa tanda jasa, yaitu guru ngaji, dan jangan jadi alasan insentif belum turun pengajian tidak dilakukan’” jelas Tata.
Response (1)